Asus Menduduki Peringkat Pertama Penjualan Motherboard Intel High-end
Digitimes.com - Dominasi Asus di segmen motherboard high-end semakin menguat di tahun 2016-2017. Mereka berhasil mengamankan 60% pangsa pasar meliputi area China, Eropa dan USA. Posisi selanjutnya dipegang oleh Gigabyte yang daya saingnya mengalami penurunan di tahun 2016 akibat naiknya harga bahan baku dan proses reformasi internal perusahaan.
Sumber berita mengatakan bahwa penurunan daya saing Gigabyte akan berlangsung setidaknya sampai satu tahun kedepan sampai proses reformasi perusahaan mereka usai. Hal tersebut diprediksi akan berimbas pada menguatnya dominasi Asus di tahun 2018. Sumber yang sama mengatakan bahwa saat ini Asus telah merubah strategi bisnisnya. Mereka tidak lagi menggunakan strategi perang harga, melainkan berfokus memperbaiki image brand melalui perbaikan design produk dan kualitas untuk mendorong permintaan dari konsumen segmen mid dan high-end.
Data menunjukan untuk beberapa platform tertentu Asus bahkan memperoleh 70% market share segmen motherboard X299 sebagai hasil penjualan seri ROG, Prime dan TUF terbaru. Angka yang sama juga diraih di platform motherboard AMD Ryzen. Menjelang dirilisnya platform Coffee Lake di bulan Oktober 2017 diprediksi Asus akan mencapai angka penjualan kurang lebih lima juta unit sampai akhir tahun 2017.
Penjualan Desktop PC Gaming Tumbuh 55 %
GFK.com - Data riset terbaru dari GFK menunjukan bahwa penjualan PC dan aksesorisnya mengalami peningkatan sebesar 55%. Untuk segmen monitor gaming peningkatan penjualan ini bahkan mencapai angka 114% (thanks to HD, 4K and 8K technology).
Seperti yang dilaporkan oleh GFK, segmen PC gaming merupakan salah satu motor utama pertumbuhan industri komponen komputer. Hal tersebut juga meliputi segmen desktop dan laptop yang mendapatkan imbas positif dari booming yg berkelanjutan di industri game elektronik.
Setelah mengalami pasang surut persaingan dengan segmen tablet dan smartphone, sepertinya segmen gaming PC telah berhasil tumbuh sebagai niche pasar yang kuat. Trend peningkatan tersebut terjadi sejak awal tahun 2017 secara global dan diprediksikan akan terus mengalami peningkatan. Besar pendapatan global (exclude Amerika Utara) segmen gaming PC (desktop dan laptop) mencapai angka 1.5 Miliar Euro. Pendapatan terbesar berasal dari region Eropa Barat (44%) sebesar 682 juta Euro, disusul oleh region Asia Pasifik sebesar 522 juta Euro, dan Eropa Timur dan Rusia (193 juta Euro. Berikut beberapa peripheral yang mengalami peningkatan penjualan secara signifikan. Gaming monitor (57 %) meraih penjualan 597 juta Euro, selanjutnya mouse gaming meraih 130 juta Euro, keyboard gaming 117 juta Euro, dan headset gaming 210 juta Euro.
Lebih lanjut GFK memprediksikan pertumbuhan ini akan terus berlangsung seiring dengan suksesnya perkembangan e-sport dan teknologi virtual reality (VR).
Informasi pasar diatas adalah hasil riset GFK yang diperoleh dari data point of sale retailer komputer yang tersebar di lebih dari 100 negara. GFK secara berkala mengumpulkan info berkaitan dengan penjualan hardware, software dan aksesoris komputer. Hasil riset tersebut memberikan gambaran relevan tentang perkembangan permintaan pasar terkini, terutama untuk pasar IT region Eropa dan Jerman. Sejak tahun 2014 GFK telah menganalisis data dari distributor komputer, retailer, dan penyedia jasa IT dan mengompilasikan dalam sebuah database. Database ini digunakan untuk mengidentifikasi potensi supply chain yang bisa dikembangkan untuk tujuan efisiensi dan untuk menciptakan strategi distribusi yg lebih kompetitif dan menguntungkan.
Sedikit note dari Digital Box - data semacam ini tentu saja bisa menjadi gambaran untuk pengembangan potensi penjualan segmen komputer di Indonesia. Pastinya trend global bisa lebih terbaca sehingga bisa dicari implementasi yang relevan untuk pasar di negeri kita. Know your market then you'll know where the profit lies.
EmoticonEmoticon